Limbah Tanaman Jagung sebagai Atlternatif Pakan Ternak

Biji jagung merupakan bagian dari tanaman jagung yang pemanfaatannya bisa dirasakan oleh manusia. Mulai dari makanan pengganti beras, pakan unggas, dan makanan-makanan tradisional lainnya. Namun, bukan hanya biji jagung saja yang dapat dimanfaatkan, tetapi seluruh bagian dari tanaman jagung bisa dimanfaatkan, terutama sebagai pakan hewant ternak. Bagian tersebut dinamakan tebon. Tebon sendiri merupakan semua bagian tanaman jagung mulai dari batang hingga jagung muda yang berumur 45-65 hari. 

Tebon tersebut diolah menjadi alternatif pakan dengan teknologi pertanian yang sesuai, mulai dari hay, silase, dan fermentasi.

1. HAY

Hay merupakan alternatif pakan ternak dimana jerami jagung yang sudah dipotong-potong dijemur di bawah sinar matahari hingga kering. Apabila sudah kering, jerami-jerami itu di simpan dan siap untuk dijadikan pakan hewan ternak. 

2. SILASE

Tanaman jagung muda yang berumur antara 45-65 hari setelah dipanen kemudian dipotong-potong menggunakan mesin giling. Setelah menjadi potongan-potongan kecil, bisa langsung disimpan ke tempat yang kedap udara. Pastikan tidak ada sisa udara di dalam tempat penyimpan tersebut. Selanjutnya pakan ternak silase bisa digunakan setelah 2-3 hari penyimpanan.

3. FERMENTASI

Cara pengolahan limbah tanaman jagung sebagai alternatif pakan ternak tidak berbeda jauh dengan proses silase. Perbedaan utamanya adalah pada pemberian bakteri untuk mendukung proses fermentasi limbah jagung. Pemberian bakteri tersebut bertujuan untuk menyeimbangkan organisme baik yang bermanfaat bagi hewan ternak.

Penggunaan limbah tanaman jagung ini bisa menjadi sangat menguntungkan bagi peternak. Karena sampai saat ini pemanfaatan jagung sendiri kebanyakan masih sampai pada bijinya saja, yaitu sebagai pakan hewan unggas bukan hewan ternak. Hal itu membuat peternak harus mengeluarkan dua kali biaya untuk mengelola sawah yang ditanami jagung juga biaya untuk pakan hewan ternak. Apabila peternak yang mempunyai sawah sendiri dan sawah itu ditanami tanaman jagung, peternak tidak perlu mengeluarkan biaya dua kali untuk mendapatkan keuntungan dari nilai jual hewan ternak itu. Jadi, sangat baik apabila sudah mulai banyak peternak yang beralih dari rumput gajah sebagai pakan utama ternak mereka beralih menggunakan tebon jagung.

Referensi link:

https://fpp.umko.ac.id/2021/02/25/limbah-jagung-sebagai-pakan-ternak-alternatif/#:~:text=Bagian%20limbah%20jagung%20yang%20bisa,menggunakan%20teknologi%20pengolahan%20pakan%20ternak.

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/87423/PEMANFAATAN-LIMBAH-TANAMAN-JAGUNG-SEBAGAI-PAKAN-TERNAK-/